Rabu, 21 April 2010

Gunakan BCG Matrix.. untuk merencanakan product portfolio..!!!

Gunakan BCG Matrix.. untuk merencanakan product portfolio..!!!

Matrix ini cukup terkenal… gue kuliah juga diajarin sekilas… gue kerja bareng The Big 5 Konsultan Asing.. juga nyebutin mengenai ini…!!! Yah sebagaimana matrix 2 dimensi lainnya BCG (Boston Consulting Group) Matrix melihat 2 indikator yaitu Market Share dan Market Growth… Market Share bisa kita gunakan sebagai indikator.. apakah pasar motor bebek misalnya telah dikuasai… atau siapa yang menguasai pasar motor bebek itu..!!! Market growth untuk melihat apakah pasar sudah jenuh.. dalam artian.. nggak ada pertumbuhan demand terhadap motor bebek misalnya…!!!
Dog
Wah kalau ini ..dimana market share product motor A misalnya kecil.. growthnya juga kecil.. lah bisa bangkrutz.. kalo nggak buru-buru diambil tindakan tepat. Usahakan masuk ke quadrant problem child… dalam artian market growthnya ditingkatkan dengan meningkatkan kualitas, memberikan potongan harga, advertising yang gencar dsb… Kalau kita prediksi susah mencapai quadrant problem child.. ya udah.. cut loss.. jual buru-buru.. tutup produksi motor A… daripada rugi banyak..!!!
Problem Child
Pada quadrant ini, product yang ditawarkan walau masih mempunyai market share rendah, tapi demannya udah kelihatan banyak.. sehingga market growthnya tinggi…!!! Product Yamaha V-Ixion jelas sekali baru sampai tahap ini… Yang perlu dilakukan adalah mendorong agar product ini bergeser ke arah quadrant Star. Hal ini bisa dilakukan dengan cara adveritsing yang gencar… kasih potongan harga… bundle dengan hadiah menarik.. misalnya helm relief ‘mataharinya’ Rossi…
Star
Kalau sudah sampai di posisi star… dimana market share sudah dominan.. tapi growth masih banyak… advertising bisa seperlunya saza.. penambahan fitur minor bisa dilakukan… kerjasama dengan club juga bisa digiaatkan dsb…
Cash Cow
Yah kalau sudah sampai sini… sudah hampir seluruh market share dikuasai… growthnya udah mentok… yah tinggal dimaintain aza.. lebih banyak kearah maintenance.. produksi bisa stabil.. Nikmati untuk beberapa saat sebelum berpikir lagi.. akan mengeluarkan product baru apa.. agar pasar tidak jenuh…!!!
Usahakan jangan diposisi quadrant dog… repotz… cepet-cepet upayakan menjadi problem child… Comfort zone adalah posisi Star ataupun Cash Cow… dan ini bisa diraih dengan kombinasi mutu / kualitas dan harga…!!!

USAHA MODIFIKASI SEPEDA KIAN NAIK DAUN

USAHA MODIFIKASI SEPEDA KIAN NAIK DAUN

• Modifikasi Lowrider dan Fixie lagi Booming
• Keuntungan mencapai 60%

Isu global warming yang mewarnai dunia beberapa tahun belakangan ini, membuat banyak pengendara bermotor yang melirik sepeda kayuh. Namun karena bentuknya yang sangat sederhana, banyak pengendara sepeda ingin membuat tampilan sepedanya tetap lebih eksklusif dengan memodifikasi menjadi berbagai bentuk. Salah satu bentuk modifikasi yang sangat digemari ialah sepeda dengan bentuk lowrider, yaitu bentuk yang awalnya merupakan bentuk modifikasi kendaraan bermotor.
Selain itu, saat ini modifikasi sepeda fixed gear atau yang popular dikenal dengan fixie yang berasal dari sepeda balap tua, juga tengah naik daun di kalangan bikers dunia, termasuk Indonesia yang mulai booming sejak akhir 2009 lalu.

Sumber : Tabloid Peluang Usaha, Edisi 16 Th V

TIPS PEMBIBITAN LENGKENG

TIPS PEMBIBITAN LENGKENG

Gunakan teknik susuan untuk menghasilkan bibit, karena dengan cara tersebut keberhasilan akan mencapai 90%. Berikut teknik susuan untuk pembibitan lengkeng ala Eddy Soesanto:
Teknik susuan adalah cara perbanyakan tanaman dimana 1 tanaman sebagai batang bawah disambungkan pada 1 cabang tanaman induk (yang belum terpisah dari pohon induknya). Jadi seolah-olah tanaman 1 (sebagai batang bawah) digantung pada cabang tanaman induk. Ujung tanaman batang bawah yang dipotong menyerupai ujung tombak disambungkan pada cabang tanaman induk dengan cara diikat. Setelah 1.5 bulan, tanaman akan menyatu dengan sempurna sehingga siap dipisahkan dari tanaman induk. Bahkan 1.5 bulan berikutnya bibit hasil susuan siap dijual.
Usahakan pilih bibit dari hasil perbanyakan vegetatif. Sebab jika dari biji, kualitas buah belum tentu sama dengan yang diinginkan.

SENTRA KERAJINAN SANDAL BATIK TERLENGKAP

SENTRA KERAJINAN SANDAL BATIK TERLENGKAP

Yogyakarta, dikenal sebagai Kota Budaya dan Kota Pelajar, saat ini masih mempertahankan seni membatiknya sehingga juga terkenal sebagai salah satu pusat perajin batik.
Saat ini batik tidak hanya diaplikasi pada media kain, kreativitas batik juga ditungkan di atas media sandal. Warga desa Wisata Krebet dan Desa Keparakan Kidul,Yogyakarta, merupakan pelopor kerajinan kreatif ini. Dan, bagi anda yang ingin mencoba peruntungan di bisnis sandal batik, kedua sentra ini bisa menjadi refrensi terlengkap dan termurah.


Sumber : Tabloid Peluang Usaha, Edisi 16,Th V

RISET PASAR

RISET PASAR

Adalah pengumpulan, pencatatan dan analisis secara sistematis, atas informasi yang berkaitan dengan pemasaran dan jasa.

Riset pasar dapat membantu :
1. Menemukan pasar yang menguntungkan
2. Memilih produk yang dapat dijual
3. Menentukan perubahan dalam perilaku konsumen
4. Meningkatkan teknik-teknik pemasaran yang lebih baik
5. Merencanakan sasaran yang realistik

RAHASIA PSIKOLOGIS TERBESAR DALAM KEPEMIMPINAN

RAHASIA PSIKOLOGIS TERBESAR DALAM KEPEMIMPINAN


1. Para pemimpin meraih kepercayaan dan dukungan rakyat melalui identifikasi mereka dengan rakyatnya.
2. Rendah hati merupakan salah satu karakter paling berpengaruh dalam kepemimpinan efektif.
3. Visi anda harus jelas, sederhana, dan terorganisasi.
4. Jangan campuradukkan antara ambisi pribadi dan otoritas.
5. Jangan pernah membentak atau memarahi seseorang di depan umum.
6. Bangkitkan dengan cepat kualitas kharisma yang sering kali sulit dipahami tatapi luar biasa penting dengan membuat orang lain merasa penting dan istimewa.
7. Pahamilah mekanisme kepemimpinan dan waktu terbaik untuk meminta masukan atau memberikan perintah.


Sumber : Buku dengan judul AGAR SIAPA SAJA MAU MELAKUKAN APA SAJA, karangan : David J.Leiberman,Ph.D.

RAHASIA MEMENANGKAN PERSAINGAN

RAHASIA MEMENANGKAN PERSAINGAN

1. Kalu bisa, gunakan tempat anda sendiri.
2. Suruhlah orang lain menjadi penonton ketika anda merasa lebih mahir dari lawan anda. Ketika anda kurang percaya diri, cobalah bertarung tanpa kehadiran penonton.
3. Untuk mengoptimalkan penampilan, tandailah saat-saat keberhasilan anda dengan tindakan tertentu, sehingga anda bisa memicu kembali munculnya kondisi optimal itu sesuka hati anda.
4. Jangan pernah bertindak dalam keadaan takut, fokuslah pada tujuan dan bukan pada diri anda.
5. Latihlah secara mental penampilan anda dan dapatkan gambaran keberhasilan yang jelas dalam benak anda.
6. Siapkan selalu rencana cadangan.
7. Lakukanlah serangan yang tak terduga dan tanpa didahului peringatan.


Sumber : Buku dengan judul AGAR SIAPA SAJA MAU MELAKUKAN APA SAJA, karangan : David J. Leiberman,Ph.D.

PRINSIP-PRINSIP ETIKA DAN PERILAKU BISNIS

PRINSIP-PRINSIP ETIKA DAN PERILAKU BISNIS

1. Honesty
2. Integrity
3. Promise keeping
4. Fidelity
5. Fairness
6. Caring for other
7. Respect for other
8. Responsibility citizenship
9. Pursuit for excellence
10. Accountability

PENYUSUTAN FISKAL

PENYUSUTAN FISKAL

postedon Mei 22nd, 2007.
Dalam operasinya perusahaan memerlukan aktiva untuk menunjang kelancaran usahanya. Jenis aktiva yang diperoleh ada yang mempunyai masa manfaat kurang dari satu tahun atau sekali pakai, ada juga aktiva yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Aktiva ini biasa disebut aktiva tetap. Aktiva yang masa manfaatnya kurang dari satu tahun dibebankan sekaligus pada tahun pengeluaran. Sementara aktiva tetap yang mempunyai masa manfaat atau umur ekonomis lebih dari satu tahun dibebankan selama masa manfaat aktiva tetap tersebut.
Dalam ketentuan fiskal, penyusutan atas pengeluaran untuk memperoleh aktiva tetap berwujud dapat dikurangkan dari penghasilan bruto untuk menghitung Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak Dalam Negeri dan Bentuk Usaha Tetap
Harta Berwujud Yang Dapat Disusutkan
Harta (aktiva) tetap yang dapat disusutkan adalah pengeluaran untuk pembelian, pendirian, penambahan, perbaikan, atau perubahan harta berwujud, kecuali tanah yang berstatus hak milik, hak guna bangunan, hak guna usaha, dan hak pakai, yang dimiliki dan digunakan untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan yang mempun yai masa manfaat lebih dari satu tahun.[2] Jadi aktiva tetap yang dimiliki tetapi tidak digunakan untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan tidak dapat disusutkan.
Metode Penyusutan
Metode penyusutan menurut fiskal dikenal dua macam[ :
1. Alokasi harga perolehan dalam bagian-bagian yang sama besar selama masa manfaat yang telah ditentukan bagi harta tersebut (metode garis lurus).
2. Alokasi harga perolehan dalam bagian-bagian yang menurun selama masa manfaat (metode saldo menurun).
Dalam metode garis lurus, penyusutan dilakukan dengan cara menerapkan tarif terhadap harga perolehan. Sedangkan dalam metode saldo menurun dilakukan dengan menerapkan tarif terhadap nilai sisa buku. Pada akhir masa manfaat, nilai sisa bukunya disusutkan sekaligus (close endeed).
Dalam ketentuan fiskal, penyusutan dilakukan setahun penuh (kecuali mulai 1 Januari 2001 penyusutan dilakukan dalam bulan penuh). Artinya tidak dikenal penyusutan bulanan. Misal suatu harta atau aktiva diperoleh tanggal 12 Desember 1999, maka penyusutan tahun 1999 untuk harta tersebut dilakukan setahun penuh, bukan satu bulan. Nilai residu dalam ketentuan fiskal juga tidak dikenal.
Penggolongan, Tarif dan Masa Manfaat
Penggolongan, tarif dan masa manfaat disajikan dalam tabel di bawah ini[ :
Kelompok Harta Berwujud Masa Manfaat Tarif Penyusutan
Garis Lurus Saldo Menurun

I. Bukan Bangunan
Kelompok 1 4 tahun 25% 50%
Kelompok 2 8 tahun 12,5% 25%
Kelompok 3 16 tahun 6,25% 12,5%
Kelompok 4 20 tahun 5% 10%

II Bangunan
Permanen 20 tahun 5%
Tidak Permanen 10 tahun 10%

Pengelompokkan harta berwujud sesuai masa manfaat ditetapkan oleh Menteri Keuangan.[
Yang dimaksud dengan bangunan tidak permanen adalah bangunan yang bersifat sementara dan terbuat dari bahan yang tidak tahan lama atau bangunan yang dapat dipindah-pindahkan, yang masa manfaatnya tidak lebih dari 10 tahun. Misalnya barak atau asrama yang dibuat dari kayu untuk karyawan

MEMPERTAHANKAN STANDAR ETIKA

MEMPERTAHANKAN STANDAR ETIKA

1. Menciptakan kepercayaan perusahaan
2. Kembangkan kode etika
3. Jalankan kode etik secara adil dan konsisten
4. Lindungi hak perorangan
5. Adakan pelatihan etika
6. Lakukan audit etika secara periodic
7. Pertahankan standar perilaku yang tinggi
8. Hindari contoh etika yang tercela setiap saat
9. Ciptakan budaya komunikasi dua arah
10. Libatkan karyawan mempertahankan standar etika

ALK: Analisis Perbandingan & Rasio Keuangan

ALK: Analisis Perbandingan & Rasio Keuangan

Analisa terhadap laporan keuangan dimaksudkan agar data keuangan tersebut dapat lebih berarti dalam mendukung keputusan yang akan diambil baik oleh manajemen maupun pihak ekstern yang mempunyai kepentingan terhadap perusahaan.
Beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk dapat mengetahui teknik analisa laporan keuangan, maka seorang analis harus menguasai tentang:
• Proses penyusunan laporan keuangan
• Konsep, sifat dan karakteristik laporan keuangan
• Teknik analisa laporan keuangan; dan
• Segment dan lingkungan bisnis yang akan dianalisa

ANALISA PERBANDINGAN
Analisa perbandingan merupakan metode analisa terhadap laporan keuangan dengan cara memperbandingkan untuk dua periode atau lebih, atau memperbandingkan laporan keuangan suatu perusahaan dengan perusahaan lain.Tetapi pada umumnya dilakukan untuk beberapa periode dari suatu perusahaan sehingga dapat diketahui sifat dan tendensi perubahan yang terjadi dalam perusahaan tersebut, misalnya:
• Laba/rugi yang sifatnya operasional maupun insidentil
• Diperoleh aktiva baru/perubahan bentuk aktiva
• Timbul/lunas/perubahan bentuk hutang
• Penambahan/pengurangan modal dan lain-lain.
Dismaping analisa perbandingan, suatu teknik analisa yang sering digunakan juga adalah Analisa trend. Analisa trend dalam prosentase (trend percentage analysis) merupakan metode analisa untuk mengetahui tendensi keadaan keuangan perusahaan, yaitu apakah menunjukan tendensi naik, tetap atau menurun.Syarat-syarat penerapan analisa trend adalah:
• Prinsip-prinsip akuntansi diterapkan secara konsisten
• Tidak terjadi perubahan nilai uang secara tajam Contoh:
ANALISA RASIO
Analisa rasio menggambarkan suatu hubungan atau pertimbngan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain. Rasio ini akan lebih bermanfaat terutama apabila ratio tersebut dibandingkan dengan angka ratio yang digunakan sebagai standar.
RASIO PENGUKUR LIKUIDITAS
1. Current Ratio
Ratio ini menunjukan tingkat keamanan ( margin of safety ) atas kreditur jangka pendek; atau menunjukan kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutang tersebut:
Aktiva Lancar
Current Ratio =
Hutang Lancar
2. Acid Test Ratio
Disebut juga Quick Ratio, yaitu menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi hutang-hutangnya tanpa memperhitungkan persediaan.
Dengan ratio ini persediaan dianggap membutuhkan waktu yang relatif lama untuk direalisasikan menjadi uang.
Aktiva Lancar – Persediaan
Quick Ratio =
Hutang Lancar
Ratio ini dimulai lebih tajam daripada current ratio karena lainnya memperhitungkan aktiva lancar yang sangat likwid.Apabila current ratio tetapi quick rationya rendah, hal ini menunjukan adanya investasi yang besar dalam persediaan.
3. Perputaran Piutang
Atau Turn Over Receivable, yaitu menunjukan posisi piutang serta taksiran umur / waktu pengumpulanya.
Perputaran Piutang = Total Penjualan Kredit
Piutang Rata-rata
Semakin tinggi ratio turn over menunjukan modal kerja yang tertanam dalam piutang rendah, sehingga keuntungan bagi perusahaan.
Sedangkan untuk mengetahui berapa hari piutang tersebut rata-rata tidak dapat ditagih (days of receivable ) adalah:
Days of Receivable = Piutang Rata-rata x 360 atau 360
Penjualan Kredit Perputaran Piutang
Semakin tinggi ratio days of receivable menunjukan kelemahan bagian penagihan piutang.

Keterangan:
1. Turn over menunjukan bahwa penagihan piutang rata-rata sebanyak 3 kali dalam satu tahun.2. Days of receivable menunjukan bahwa rata-rata yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang adalah selama 120 hari.3. Turn over 3 atau 300% berarti bahwa penjualan tahun tersebut sebesar 300% dari rata-rata piutang.4. Ratio 300% juga menunjukan bahwa Rp. 3 penjualan kredit maka sebesar Rp. 1 belum dapat ditagih sampai akhir tahun.
4. Perputaran Persediaan
Yaitu menunjukan berapa kali terjadinya penggantian persediaan dalam satu tahun serta tersimpannya persediaan tersebut di dalam gudang.Pada perusahaan manufaktur terdapat tiga macam persediaan:
a. RAW MATERIAL TURNOVER = Cost of raw material used
( Barang mentah ) Average raw material inventory
b. GOODS IN PROCESS TURNOVER = Cost of good manufacturred
(Barang dalam proses) Average work in process inventory
Cost of goods sold
c. FINISHED GOODS TURNOVER =
(Barang jadi ) Average finished goods inventory
RASIO PENGUKURAN SOLVABILITAS
1. Rasio Modal dengan Total Asset
Menunjukan beberapa besarnya modal sendiri yang tertanam dalam aktiva serta margin of protection atau tingkat keamanan yang dimiliki oleh kreditur.

Rumus: Modal Sendiri
Total Asset
2. Rasio Modal dengan Aktiva TetapMenunjukan seberapa besar aktiva tetap tersebut dibiayai dari modal sendiri. Semakin besar modal sendiri (Owner’s equity ) lebih menguntungkan bagi perusahaan, karena sudah sewajarnya kalau aktiva tetap dibiayai dari modal sendiri.
Rumus: Modal Sendiri
Aktiva Tetap
3. Rasio Aktiva Tetap dengan Hutang Jangka Panjang
Merupakan ratio untuk mengetahui tentang tingkat keamanan yang dimiliki oleh kreditur jangka panjang atau untuk mengukur seberapa besar hutang jangka panjang tersebut dijamin dengan aktiva tetap yang dimilki perusahaan.
Rumus: Aktiva Tetap
Hutang Jangka Panjang
RATIO PENGUKUR RETABILITAS
1. Ratio Operating Income dengan Operating Assets Menunjukan tingkat efisiensi perusahaan, yaitu seberapa besar operating assets tersebut dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan. Rumus:
Operting income atau Laba usaha
Operating Asset Aktiva usaha
Apabila ratio ini rendah menunjukan adanya beberapa kemungkinan, yaitu:
• Adanya over investment dalam aktiva yang digunakan dalam rangka memperoleh penjualan.
• Mencerminkan rendahnya volume penjualan jika dibandingkan dengan biaya yang diperlukan.
• Adanya inefisiensi pada perusahaan
• Adanya kegiatan perusahaan yang menurun.
2. Gross Margin Ratio
Rumus: Laba kotor
Penjualan
3. Operating Margin Ratio
Rumus: Laba usaha
Penjualan
4. Rasio Rentabilitas Modal Sendiri
Rumus:
Earning after tax
Modal sendiri

Konsultasi Perpajakan

Konsultasi Perpajakan
Penyusutan Aktiva Tetap secara Fiskal
PENYUSUTAN aktiva tetap secara fiskal diatur dalam Pasal 11 UU No 17/2000 tentang perubahan ketiga UU No 7/1983 tentang Pajak Penghasilan antara lain mengatur ketentuan sebagai berikut:
1. Penyusutan atas pengeluaran harta berwujud dapat dilakukan:
a. Penyusutan bagian-bagian yang sama besar selama masa manfaat (metode garis lurus).
b. Dalam bagian-bagian yang menurun selama masa manfaat (metode saldo menurun) untuk harta berwujud selain bangunan, akhir masa manfaat nilai sisa buku disusut sekaligus.
2. Penyusutan dimulai pada bulan dilakukan pengeluaran, kecuali untuk harta yang masih dalam proses pengerjaan penyusutan dimulai bulan selesainya pengerjaan harta tersebut.
3. Untuk menghitung penyusutan, masa manfaat, dan tarif penyusutan diatur berdasarkan kelompok-kelompok harta:
a. Kelompok harta berwujud bukan bangunan. Kelompok 1 masa manfaat 4 tahun tarif 25% metode garis lurus, 50% metode saldo menurun. Kelompok 2, masa manfaat 8 tahun tarif 12,5% metode garis lurus, 25% metode saldo menurun. Kelompok 3 masa manfaat 16 tahun tarif 6,25% garis lurus, 12,5% saldo menurun. Kelompok 4 masa manfaat 20 tahun tarif 5% garis lurus, 10% metode saldo menurun.
b. Kelompok harta berwujud bangunan. Bangunan permanen masa manfaat 20 tahun tarif 5% metode garis lurus. Bangunan tidak permanen masa manfaat 20 tahun tarif 10% metode garis lurus.
SK Menteri Keuangan
Surat Keputusan Menteri Keuangan No 520/KMK.04/2000 memaparkan jenis-jenis harta yang termasuk dalam kelompok harta berwujud bukan bangunan untuk keperluan penyusutan sesuai dengan masa manfaat tersebut. SK ini bertanggal 14 Desember 2000 dan masa berlaku mulai penyusutan 1 Januari 2001.
Perkembangan selanjutnya tanggal 8 April 2002 dikeluarkan SK Menkeu No 138/ KMK.03/2002 tentang perubahan atas SK Menkeu No 520/KMK.04/2000 tentang jenis-jenis harta yang termasuk dalam kelompok harta berwujud bukan bangunan untuk keperluan penyusutan.
SK Menkeu itu mengatur antara lain mengubah ketentuan Pasal 1 SK Menkeu No 520/KMK.04/ 2000 tentang jenis-jenis harta yang termasuk dalam masing-masing kelompok harta berwujud bukan bangunan ditetapkan dalam lampiran I s/d IV SK Menkeu itu. Untuk jenis-jenis harta berwujud bukan bangunan yang tidak tercantum dalam lampiran I s/d IV SK Menkeu itu dimasukkan ke dalam kelompok III. SK berlaku sejak tanggal ditetapkan 8 April 2002.
SE Dirjen Pajak
Surat Edaran Dirjen Pajak No SE-07/PJ.42/ 2002 tentang penghitungan penyusutan atas komputer, printer, scanner, dan sejenisnya. SE ini mengatur antara lain:
1. Berdasarkan SK Menteri Keuangan No 520/KMK.04/2000 tanggal 14 Desember 2000 tentang harta berwujud bukan bangunan berupa komputer, printer, scanner, dan sejenisnya termasuk dalam kelompok II (Lampiran II Nomor urut 1, huruf b)
2. Berdasarkan SK menteri Keuangan No 138/KMK.03/2002 tanggal 8 April 2002 harta berwujud bukan bangunan tersebut dimasukkan ke dalam kelompok I (lampiran I nomor urut 1,huruf b)
3. Berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut di atas agar diperhatikan mengenai perhitungan penyusutan atas komputer, printer, scanner, dan sejenisnya yang telah dimiliki dan dipergunakan dalam perusahaan sebelum tanggal 1 April 2002 sebagai berikut:
a. Penyusutan berdasarkan ketentuan lama (penyusutan kelompok II berlaku sampai Maret 2002).
b. Penyusutan berdasarkan ketentuan baru (penyusutan kelompok I) berlaku mulai April 2002 dengan tetap menggunakan sisa manfaat semula yang akan mengalami penyesuaian/ percepatan secara otomatis. (Moch Abdul Syukur SH MM-53)
Pengasuh rubrik ini melayani tanya jawab masalah perpajakan. Surat-surat dapat ditujukan ke Redaksi Ekonomi Suara Merdeka atau langsung ke GG Consultant, Ruko Gajah Permai II E lantai II, Semarang.
________________________________________

KESALAHAN TERBESAR YANG PALING SERING DILAKUKAN ORANG

KESALAHAN TERBESAR YANG PALING SERING DILAKUKAN ORANG


1. ketika segalanya berjalan sesuai dengan harapan anda yakni ketika anda sedang mujur, tidak ada salahnya bila menambah sedikit taruhan dan menaikkan sedikit risiko. Dan, ketika anda semakin kuat, anda harus memuruskan kapan anda berhenti; jangan buru-buru berhenti di awal permainan. Tetapi, ketika segalanya berjalan membelakangi harapan anda, berhentilah dan susunlah kembali rencana anda.
2. Jika memungkinkan, hindarilah bertindak dalam keadaan cemas. Kecemasan mengeruhkan pikiran anda dan mengalihkan focus anda pada hasil-hasil negatif. Jika anda merasa harus menang, anda pasti kalah karena anda hanya berkonsentrasi oada apa yang anda pertaruhkan, bukan pada tujuan. Buanglah semua beban pikiran dan berkonsentrasi penuhlah sebelum anda bertindak.

DI SISIMU SELAMANYA

DI SISIMU SELAMANYA


Bila malam menjelang
Ingin ku hitung lagi segenap jumlah bintang
Yang bersinar di wajahmu
Menerjang ruang batin hidupku
Ku diam tertegun
Menatap pilu
Dirimu begitu indah
Ku rindu padamu
Ku sangat sayang
Jika kau takdir ku selamanya
Setiap waktu ku ingin dipelukanmu selamanya

CIRI-CIRI SIKAP WIRAUSAHA

CIRI-CIRI SIKAP WIRAUSAHA

1. Berani ambil risiko
2. Kreatif dan inovatif
3. Mempunyai visi
4. Mempunyai tujuan yang berkelanjutan
5. Percaya diri
6. Mandiri
7. Aktif, enerjik dan menghargai waktu
8. Memiliki konsep diri positif
9. Berpikir positif
10. Bertanggung jawab secara pribadi
11. Selalu belajar dan menggunakan umpan balik

CARA MENGOMPAKKAN SEBUAH KELOMPOK

CARA MENGOMPAKKAN SEBUAH KELOMPOK

1. Berbagi penelitian menunjukkan bahwa perseteruan dalam sebuah kelompok akan berhenti ketika ada ancaman dari luar.
2. Pastikan bahwa kelompok anda mengidentifikasi dirinya dengan sebuah citra yang sejalan dengan semangat kerjasama, bukan kompetisi. Nama suatu kelompok bisa sangat mempengaruhi tingkat kerjasama di kalangan para anggotanya.
3. Aturlah agar dua pihak yang berlawanan duduk bersebelahan, bukan berhadapan.
4. Hubungan dan kedekatan : Upayakan agar kedua pihak terus berdekatan dan saling berhubungan satu sama lain.
5. Sentuhan. Jangan pernah meremehkan pengaruh sentuhan manusia.

CARA MENGKRITIK TAJAM TANPA MELUKAI HATI SESEORANG

CARA MENGKRITIK TAJAM TANPA MELUKAI HATI SESEORANG


1. Waktu terbaik untuk mengkritik adalah ketika anda sudah tidak berada dalam lingkup kejadiannya.
2. Berikan jeda waktu antara kejadian dan kritik anda.
3. Katakan kepadanya bahwa anda mengangkat masalah itu karena anda peduli.
4. Kriyiklah selalu di tempat yang tertutup.
5. Awal kritik anda dngan pujian.
6. Kritiklah tindakannya, bukan orangnya.
7. Jika memungkinkan, anda bisa turut memikul beberapa tanggung jawabnya.
8. Tawarkan solusi.
9. Tunjukkan kepadanya bahwa banyak orang yang seperti dirinya.

ARTI CINTA

ARTI CINTA


Di malam yang sepi dan sunyi ini
Ku terdiam di bawah terangnya bulan
Ku memikirkanmu tanpa henti
Di setiap aktivitas yang ku lakukan
Di benakku hanya ada dirimu seorang
Ku tak bisa mengungkapkan perasaan ini dengan cara,
Tapi kata
Ku terbuai dalam cinta
Tapi ku tak mengerti apa arti cinta sesungguhnya
Dalam hatiku berkata
Cinta adalah perasaan yang sulit dimengerti
Karena banyak sekali arti dari kata cinta

ANALISA KELAYAKAN FINANSIAL

ANALISA KELAYAKAN FINANSIAL

Adalah landasan untuk menentukan sumber daya financial yang diperlukan untuk tingkat kegiatan tertentu dan laba yang bisa diharapkan.

Langkah-langkah dalam analisa kelayakan financial :

1. Analisa semua kewajiban financial dan kebutuhan pengeluaran secara mendetail
2. Proyeksi sumber daya financial yang tersedia dan dana-dana yang akan dihasilkan dalam operasi perusahaan
3. Penting untuk menentukan secara sistematis aliran masuk, aliran keluar operasional yang diantisipasi dan aliran kas netto untuk periode waktu tertentu
4. Apakah ia akan menghasilkan pengembalian pada modal yang diinvestasikan yang memuaskan

ALASAN UTAMA KEGAGALAN USAHA BARU

ALASAN UTAMA KEGAGALAN USAHA BARU

1. Pengetahuan pasar yang tidak memadai
2. Kinerja produk yang salah
3. Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif
4. Tidak disadarinya tekanan persaingan
5. Keusangan produk yang terlalu cepat
6. Waktu memulai usaha baru yang tidak tepat
7. Kapitalisasi yang tidak memadai, pengeluaran operasi yang tidak diprediksi, investasi yang berlebih-lebihan pada asset tetap, dan kesulitan keuangan yang berkaitan

AKTIVITAS PENGENDALIAN MUTU JASA AUDIT LAPORAN KEUANGAN HISTORIS

AKTIVITAS PENGENDALIAN MUTU JASA AUDIT LAPORAN KEUANGAN HISTORIS


Latar Belakang

Mutu audit laporan keuangan histories (mutu audit) oleh akuntan public akhir-akhir ini menjadi perhatian masyarakat. Akuntan public berperan dalam memberikan keyakinan atas laporan keuangan yang dibuat oleh manajemen. Karena itulah manajemen memiliki harapan atas mutu pekerjaan yang dilakukan oleh akuntan public. Di sisi lain pemakai laporan keuangan juga menaruh kepercayaan yang besar terhadap hasil pekerjaan akuntan public dalam mengaudit laporan keuangan. Dari sisi ini, dijumpai adanya “expectation gap” antara akuntan public dengan investor. Pengaruh juga menaruh harapan besar terhadap akuntan public. Salah satu contohnya adalah pernyataan Menneg PPN/kepala Bapenas, yang mensinyalir adanya sejumlah kantor akuntan besar yang melakukan manipulasi/ terlibat mark-up data di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Penegndalian mutu audit terdiri dari 2 unsur yaitu : aktivitas pengendalian dan mutu audit sebagai obyek yang dikendalikan. Aktivitas pengendalian merupakan suatu proses yang sedikitnya memiliki 4 langkah yaitu :
1. Penetapan tujuan dan standar
2. Mengukur kinerja actual
3. Membandingkan hasil pengukuran dengan tujuan/standar
4. Mengambil tindakan korektif yang dipandang perlu.
Sedangkan mutu Akuntan Publik ditentukan oleh 2 hal yaitu Kompetensi dan Independensi. Selanjutnya untuk dapat memberikan jasa audit atas laporan keuangan, akuntan public harus bergabung dalam suatu Kantor Akuntan Publik. Karena itulah maka kebijakan dan praktik aktivitas penegendalian mutu merupakan kebijakan yang seharusnya ada di Kantor Akuntan Publik, untuk menjamin independensi dan kompetensi personel yang terlibat dalam penugasan audit atas laporan keuangan histories.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka studi kualitatif ini memasalahkan tentang “Bagaimana aktivitas penegndalian mutu yang dilakukan di Kantor Akuntan Publik?”
Pengendalian mutu yang dimaksud disini adalah aktivitas pengendalian mutu jasa audit atas laporan keuangan histories yang ada di kantor akuntan public. Mutu audit ditentukan oleh independensi dan kompetensi akuntan public dan personel yang melakukan pekerjaan lapangan, karena itu maka focus penelitian diarahkan pada aktivitas,kebijakan dan prosedur pengendalian mutu independensi dan kompetensi yang ada di kantor akuntan public untuk menjamin independensi dan kompetensi personel yang terlibat dalam audit atas laporan keuangan histories. Sedangkan pengendalian yang dimaksud adalah proses pengendalian yang meliputi : penentuan standar,pengukuran kinerja,membandingkan kinerja dengan standard an tindakan yang dilakukan atas penyimpanagan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara mendalam dan menyeluruh tentang aktivitas pengendalian mutu audit yang terjadi di beberapa Kantor Akuntan Publik di Surabaya.

Pengendalian Mutu
Terdapat 2 konsep yang mendasari penelitian ini yaitu, konsep tentang “pengendalian” sebagai suatu proses manajemen dan konsep tentang “mutu akuntan public” sebagai obyek dari penegndalian yang akan dilakukan. Pengendalian mutu di kantor akuntan public secara konseptual memiliki sedikitnya 3 aktivitas penting yaitu :
1. Aktivitas penetapan standar mutu independensi dan kompetensi
2. Aktivitas pengukuran kinerja dan membandingkan standar dengan kinerja dan
3. Aktivitas pengambilan tindakan atas penyimpangan standar.
Pengendalian
Pengendalian didefinisikan sebagai suatu proses memantau kinerja dan mengambil tindakan untuk meyakinkan bahwa suatu hasil tercapai. Dari definisi ini dapat disimpulkan bahwa pengendalian merupakan suatu aktivitas yang berupa “proses memantau”. Terdapat obyek yang dipantau yaitu “kinerja”. Hasil pemantauan digunakan untuk melakukan tindakan korektif agar hasil yang diharapkan tercapai.
Sebagai suatu proses, maka proses pengendalian sedikitnya memiliki 4 langkah yaitu :
1. Penetapan tujuan dan standar
2. Mengukur kinerja actual
3. Membandingkan hasil pengukuran dengan tujuan/standar
4. Mengambil tindakan korektif yang dipandang perlu.
Pengendalian sedikitnya memiliki 3 tipe utama yaitu : feedforward controls,concurrent controls,dan feedback controls.Feedforward controls berguna untuk menjamin bahwa arah yang benar telah ditetapkan dan input sumber daya yang tepat telah tersedia. Concurrent controls berguna untuk menjamin bahwa aktivitas yang benar telah dilakukan. Feedback controls berguna untuk menjamin bahwa hasil yang dicapai telah memenuhi standar yang telah ditetapkan.
Mutu Akuntan Publik
Mutu audit ditentukan oleh 2 hal yaitu kompetensi dan indepedensi. Kebijakan dan praktik pengendalian mutu harus ada di Kantor Akuntan Publik untuk menjamin independensi dan kompetensi akuntan public dan personel yang terlibat dalam audit sehingga dihasilkan jasa yang sesuai dengan tuntutan standar professional.
Kompetensi berkaitan dengan pendidikan dan pengalaman memadai yang dimiliki akuntan public dalam bidang auditing dan akuntansi. Akuntan public yang berkompeten adalah yang bertindak sebagai seorang yang ahli di bidang akuntansi dan auditing. Pencapaian keahlian dimulai dengan pendidikan formal,yang selanjutnya diperluas melalui pengalaman dalam praktik audit.
Independen berarti akuntan public tidak mudah dipengaruhi,karena ia melaksanakan pekerjaan untuk kepentingan umum. Akuntan public tidak dibenarkan memihak kepentingan siapapun. Auditor berkewajiban untuk jujur tidak hanya kepada manajemen dan pemilik perusahaan, namun juga kepada kreditur dan pihak lain yang meletakkan kepercayaan atas pekerjaan akuntan public. Sikap mental independent tersebut meliputi independent dalam fakta maupun dalam penampilan.
Standar Pengendalian Mutu yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, melihat mutu Kantor Akuntan Publik yang bias dikendalikan meliputi unsur-unsur : independensi, penugasan personel,konsultasi,supervise,pemekerjaan,pengembangan professional,promosi,penerimaan dan keberlanjutan klien serta inspeksi.

AGAR ORANG YANG KERAS KEPALA MAU MENGUBAH PANDANGANNYA

AGAR ORANG YANG KERAS KEPALA MAU MENGUBAH PANDANGANNYA

1. Mulailah dengan tes pengumpil psikologis untuk mengetahui seberapa tertutup pikiran seseorang.
2. Karena manusia memiliki kebutuhan yang kuat akan konsistensi, buatlah agar dia menyetujui gagasan atau cara berpikir tertentu yang nantinya dapat meniadakan penolakannya.
3. Batasi atau ragukanlah dengan beberapa cara kemampuannya untuk melakukan sesuatu yang anda minta dan berilah dia kesempatan untuk menawarkan solusi.
4. Kondisi emosi seseorang terkait langsung dengan kondisi fisiknya.
5. Seseorang pasri enggan mengubah pandangannya bila tidak didasarkan pada informasi baru, karena dia akan menganggap dirinya tidak konsisten.
6. Tunjukkanlah bahwa anda pernah dipengaruhi oleh gagasannya.
7. Gunakanlah argument dua sisi untuk meningkatkan kredibilitas anda.
8. Jika memungkinkan, tunjukkan kepadanya betapa dia, dalam beberapa hal, memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan gagasan yang anda ajukan.
9. Jika gagasan anda bertentangan dengan system nilai yang dia anut, ubahlah parameter permintaan dengan membuat tingkah laku yang anda maksudkan menjadi sesuatu yang dapat dia terima.

9 ALASAN TEPAT UNTUK BERMITRA

9 ALASAN TEPAT UNTUK BERMITRA

1. Memberikan pasive income seumur hidup
2. Risiko kegagalan kurang dari 5%
3. Kami adalah PIONER untuk system kemitraan warung makanan tradisional
4. Warung sudah kuat dan melekat dimasyarakat
5. Inovasi terus menerus dengan berorientasi pada kepuasan konsumen
6. Proyeksi ROI 8-12 bulan
7. Kami telah berpengalaman lebih dari 5 tahun dan terbukti sukses, sampai sekarang telah berdiri puluhan outlet hasil kemitraan
8. Sistem telah teruji dan mudah diaplikasikan
9. Manajemen yang handal dan profesional