Sabtu, 26 Desember 2009

HOMEOPATHY

Salah satu terapi alternative yang tengah berkembang dan diminati saat ini adalah homeopathy. Pengobatan yang ditemukan pada abad ke 18 ini, menerapkan system pengobatan dengan system holistis (terpadu). Hippocrates, sang ‘bapak obat’, yang pertama kali menemukannya pada abad ke-5 Sebelum Masehi.

Nama homeopathy berasal dari bahasa Yunani, dan diciptakan oleh seorang dokter jerman sekaligus ahli kimia, Samuel Hahnemann. Homeo artinya ‘sama’, sedangkan pathos adalah ‘penderita’. Ia kemudian mengembangkan secara formal pengobatan ini, yang kemudian diterapkan pada dirinya sendiri, keluarga, dan para pengikutnya pada 1810.
Kemudian 2 doktor dari Amerika, yaitu Constantine Hering dan James Tyler, mempelajari kembali penemuan Hahnemann ini. Mereka mengembangkan pengobatan klasik sang penemu menjadi pengobatan yang dapat digunakan di era modern dan tersebar ke seluruh dunia. Salah satu ‘sumber’ pengobatan terapi itu adalah menggunakan sari tumbuhan yang telah teruji secara ilmiah untuk pengobatan dan kesehatan.

Tanaman digunakan sebagai obat, itu sudah terjadi dimana-mana sejak zaman dulu kala. Dari tanah Arab hingga dataran Cina. Di Negara kita, sejak dulu tanaman obat telah digunakan pula, tapi baru sebatas untuk menjaga kesehatan dan mengobati penyakit ringan seperti batuk, diare, luka, dan sebagainya.

Menurut dr.Setiawan Dalimartha, penulis 15 buku kesehatan yang berkaitan dengan tumbuhan obat dan ramuan tradisional, telah terjadi pergeseran penggunaan obat-obatan dari tanaman obat, dari penyakit ringan kea rah penyakit-penyakit kronis dan degeneratif seperti kencing manis, rematik, kolesterol tinngi, sampai penyakit kanker. Karena, penggunaan tumbuhan obat telah berkembang secara global yang diikuti dengan berbagai penelitian, baik laboratorium, uji fitofarmaka, dan uji klinis di dalam maupun luar negeri.

Walaupun suatu tumbuhan obat sudah diketahui untuk pengobatan penyakit tertentu, misalnya kumis kucing untuk kencing batu, menkudu untuk kolesterol tinggi, kadang kala untuk mendapatkan efek pengobatan yang optimal diperlukan suatu ramuan obat herbal.

Setiawan mengatakan bahwa pada prinsipnya, suatu ramuan mengandung obat utama, obat penyerta, ajuvan, dan obat pembawa. Obat utama adalah obat yang berkhasiat menyembuhkan. Obat penyerta memperkuat efek obat utama. Ajuvan membantu dan memperkuat khasiat obat utama serta mengurangi keluhan/gejala yang ada, mengurangi/ menghilangkan racun yang mungkin ada pada obat utama, mencegah kemungkinan muntah bila obat utama terlalu keras/terlalu merangsang lambung. Sementara obat pembawa berguna untuk membawa obat yang ke bagian tubuh yang sakit.

Misalkan, ramuan obat untuk penderita kencing manis terdiri dari 10-15 daun sambiloto segar,1/2 genggam daun kumis kucing segar, ¼ jari batang brotowali yang telah diiris tipis. Semua bahan dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, disaring, lalu diminum airnya pada pagi hari. Ampasnya boleh direbus satu kali lagi, untuk diminum pada sore hari.

“Daun sambiloto berkhasiat sebagai obat utama. Daun kumis kucing berguna sebagai ajuvan. Namun, dari berbagai penelitian, ternyata khasiat sambiloto untuk menurunkan kadar gula darah diperkuat dengan adanya campuran daun kumis kucing,”Setiawan menjelaskan. Sementara brotowali berperan sebagai obat penyerta, yang memperkuat khasiat obat utama. Brotowali sendiri sudah dikenal sebagai obat penurun kadar glukosa darah.
Homeopathy dipercaya dapat digunakan untuk mengobati semua penyakit kecuali penyakit yang belum dapat disembuhkan melalui pengobatan medis, seperti lupus.


Jenis Tanaman Obat

Di sekitar kita sesungguhnya banyak sekali terdapat tanaman/tumbuhan yang bias dijadikan obat. Apa saja tanaman tersebut? Berikut ini nama tanaman obat yang disusun Ir.Titin Khristantina, peneliti di Taman Apotek Hidup (TAH), Taman Mini Indonesia Indah, dan juga penyusun buku berisi kegunaan dan tingkat keamanan tanaman obat berdasarkan hasil penelitian Departemen Kesehatan, uji coba di laboratorium TAH, hingga berbagai studi literature.

Nama tanaman kegunaan Yang dipakai

Bandotan
(Agerati herba) Mengatasi malaria, radang paru, perdarahan (rahim, luka berdarah, mimisan), tumor rahim, perawatan rambut. Daun

Bawang putih
(Allium sativum) Obat batuk (peluruh dahak) menurunkan kolesterol, mengobati kencing manis, tekanan darah tinggi. umbi

Beluntas
(Pluchea indica) Obat penambah darah mengatasi demam, menghilangkan bau badan, obat penenang. daun

Jahe
(Zingiberis rhizomz) Menyembuhkan mulas, sakit perut, flu, memperbaiki nafsu makan, menyembuhkan rematik. rimpang

Jambu biji
(Psidii folium, Psidii fructus) Obat diare, melancarkan haid, obat sakit maag. Daun dan buah

Jati Belanda
(Guazumae folium, Guazumae fructus) Menurunkan berat badan, obat sakit perut. Daun dan buah

Kunyit
(Curcumae domesticate rhizome) Obat demam,diare, mengatasi nyeri haid, gatal-gatal, menurunkan kolesterol rimpang