Minggu, 03 Januari 2010

DOSEN KILLER YANG MENYENANGKAN

Menginjak semester 3 di perkuliahan saya, ada 1 mata kuliah yang dosennya sangat killer bagi kelas saya. Dosen tersebut mengajar mata kuliah yang penting dan termasuk mata kuliah ujian utama. Pertemuan pertama saya melihat wajahnya yang begitu jutek,tidak ada senyum sama sekali. Pertemuan pertama ini ia memberikan peraturan/tata tertib pada saat memberikan materi,ia adalah type dosen yang disip;in. Ia paling tidak suka ketika mengajar mahasiswanya melakukan aktivitas lain seperti mengobrol,smsan,dan telpon-telponan. Jika ada yang melakukannya maka tidak boleh mengikuti matakuliah tersebut sampai waktu selesai dan tidak boleh telat dalam matakuliah dia. Jika telat maka ia harus diluar dan tidak boleh mengikuti proses pembelajaran.

Pada saat memberikan materi dan menyampaikannya kepada mahasiswa,dosen ini menjelaskan dengan lumayan cepat. Kami sekelas harus mempunyai konsentrasi yang tinggi supaya dapat mengikuti matakuliah ini. Kami merasa bingung dan kurang mengerti dengan apa yang sudah dijelaskan. Ketika ia menanya sudah mengerti belum,dan kami serempak menjawab belum dean akhirnya kami minta untuk mengulangi menjelaskannya,karena matakuliah ini adalah hitung-hitungan. Dan akhirnya ia mengulanginya. Dalam setiap pertemuan,setelah selesai menerangkan pasti ia selalu mengetes mahasisswanya dengan memberikan pertanyaan dan soal-soal. Jika ada yang salah menjawab/kurang mengerti ia pun langsung marah. Setiap awal masuk matakuliah nya ia selalu memberikan pertanyaan-pertanyaan materi minggu lalu kepada kami.

Denagn begini memacu kita untuk rajin belajar dan membaca sehingga benar-benar mengerti dengan matakuliah tersebut dengan apa yang sudah diajarkannya kepada kami. Setelah sebulan,ternyata dosen itu tidak membosankan,ia ternyata senang curhat kepada kami,selalu bercerita hal-hal yang menyenangkan. Dibalik ke “KILLERAN-Nya” ternyata ia senang humoris dan baik hati. Ketika terakhir pertemuan ia memberikan COKELAT untuk kami sekelas. Kami pun merasa senang dan beruntung mendapatkan dosen sepertinya karena kita bisa lebih mengerti tentang matakuliah ini dan memotivasi kami untuk semangat belajar. Ia pun menerima curhatan kami bagi yang mempunyai masalah dalam kehidupan pribadinya. Ia juga melayani masalah-masalah kami melalui via SMS dan telpon. Kami pun sangat merindukannya dan berharap ia akan mengajar kelas kami di lain waktu.

0 komentar: